Penafsiran Ayat Tentang Bullying Dalam Al-Qur’an
(Studi Komparasi Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah)
DOI:
https://doi.org/10.61693/elwasathy.vol21.2024.182-196Kata Kunci:
Perbandingan Penafsiran, Bullying, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-MisbahAbstrak
Manusia sebagai makhluk sosial sering terlibat dalam interaksi yang berpotensi pada perilaku buruk seperti bullying, yang merupakan penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan terhadap individu atau kelompok lain. Meskipun istilah bullying tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, berbagai bentuknya tercermin dalam istilah-istilah seperti istihza’, sukhriyyah, lamz, az-zulm, dan at-tanabuz. Penelitian ini membahas perbandingan penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an terkait bullying dalam Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dan Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (Library research), dengan metode muqarin (komparatif). Penelitian ini fokus pada penafsiran QS. Al-Hujurat: 11, Al-Humazah: 1, Al-Anbiya’: 41, dan At-Taubah: 38 dalam kedua tafsir tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Tafsir Al-Azhar maupun Tafsir Al-Misbah sepakat sepakat bahwa tindakan bullying dalam bentuk apapun adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah. Namun, terdapat perbedaan utama terletak pada penafsiran kata lumazah di QS. Al-Humazah: 1, dimana Buya Hamka menafsirkannya sebagai tindakan mencela perbuatan baik orang lain tanpa memperhatikan kekurangan diri sendiri, sementara Quraish Shihab menafsirkannya sebagai ejekan yang mengundang tawa dengan isyarat mata atau tangan disertai bisikan, baik di depan maupun di belakang orang yang diejek.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 El-Wasathy: Journal of Islamic Studies
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.