Peluang dan Tantangan Pendidikan Islam
(Analisis SWOT Pada Kebijakan Kurikulum Merdeka)
DOI:
https://doi.org/10.61693/elhadhary.vol102.2023.96-110Kata Kunci:
Pendidikan Islam, Kurikulum Merdeka, Analisis SWOTAbstrak
Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan potensi siswa dengan pendekatan yang lebih inklusif dan kreatif. Hal ini ditujukan untuk memperluas jangkauan pendidikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kurikulum ini juga menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam memilih materi pembelajaran yang lebih bersifat kreatif dan inovatif. Dalam kajian ini dilakukan telaah kebijakan kurikulum merdeka untuk melihat tantangan dan peluang pendidikan Islam pada kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research. Peneliti mengkaji kebijakan terkait kurikulum Merdeka menggunakan analisis SWOT untuk menemukan peluang dan tantangan pendidikan Islam pada kurikulum Merdeka tersebut. Berdasarkan pembahasan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian ini menunjukkan: pendidikan Islam pada kurikulum Merdeka lebih kepada internalisasi nilai pendidikan Islam. Diperlukan pendalaman materi dan strategi pembelajaran terkait pendidikan Islam, sehingga lebih mudah diterima oleh peserta didik. Perlu Dukungan pemerintah dalam sosialisasi implementasi kurikulum Merdeka, agar lebih maksimal pemahaman dan implementasi kurikulum Merdeka terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dan profil pelajar rahmatan lil alamin (PPRA). Diperlukan dukungan dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak terkait implementasi kurikulum Merdeka khususnya internalisasi nilai pendidikan Islam.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Rahmat Hidayat, Jarjani Usman, Sri Suyanta
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.